
Apa Saja yang Di Servis Motor Injeksi? Ini Penjelasan Lengkapnya!
Motor injeksi semakin populer karena efisiensinya dalam penggunaan bahan bakar dan kemampuannya menjaga performa mesin tetap stabil. Namun, tidak semua pemilik motor mengetahui secara detail apa saja yang di servis motor injeksi dan bagaimana merawat sistem injeksi agar tetap optimal.
Daya Auto akan mengulas pentingnya servis motor injeksi, komponen apa saja yang wajib dicek saat servis motor injeksi, serta tips merawat sistem injeksi agar awet dan bebas masalah.
Kenapa Servis Motor Injeksi Itu Penting?
Sistem injeksi bekerja secara elektronik dan presisi tinggi. Bila tidak dirawat secara rutin, dapat muncul berbagai masalah seperti motor susah hidup, bahan bakar jadi boros, hingga penurunan performa.
Perawatan yang tepat akan:
- Menjaga efisiensi pembakaran
- Mengurangi risiko kerusakan mesin
- Memastikan umur pakai kendaraan lebih panjang
- Mencegah motor mogok mendadak akibat gangguan injeksi
Cek Apa Saja yang di Servis Motor Injeksi
Berikut adalah penjelasan apa saja yang di servis motor injeksi agar kamu lebih mengetahui hal apa yang perlu menjadi fokus dalam servis injeksi
1. Pembersihan Throttle Body
Throttle body berfungsi mengatur jumlah udara yang masuk ke ruang bakar. Seiring waktu, komponen ini akan tertutup kerak karbon yang menghambat aliran udara. Saat throttle body kotor, gejalanya antara lain tarikan motor berat, idle tidak stabil, atau boros bensin. Maka dari itu, throttle body perlu dibersihkan secara rutin, minimal setiap 8.000–10.000 km.
2. Pemeriksaan Injektor
Injektor menyemprotkan bahan bakar ke ruang pembakaran dalam tekanan tinggi. Bila injektor tersumbat atau tidak menyemprot dengan baik, hasil pembakaran menjadi tidak efisien. Pemeriksaan dan pembersihan injektor menggunakan alat khusus (injector cleaner) penting dilakukan setidaknya setiap 10.000–15.000 km, tergantung pemakaian dan jenis bahan bakar.
3. Pemeriksaan Sensor dan ECU
Sensor pada motor injeksi seperti MAP sensor, TPS, IAT, hingga O2 sensor bekerja sama dengan ECU (Electronic Control Unit) untuk mengatur campuran bahan bakar dan udara. Bila salah satu sensor bermasalah, performa motor bisa terganggu. Teknisi akan memeriksa kondisi sensor dan memastikan sinyal dari ECU bekerja dengan normal saat servis berkala.
4. Ganti Oli Mesin
Walaupun tidak hanya berlaku pada motor injeksi, oli yang bersih sangat memengaruhi kinerja sistem pembakaran. Oli melumasi piston dan bagian internal mesin yang terus bergerak, termasuk dalam proses pembakaran hasil injeksi. Ganti oli disarankan setiap 2.000–2.500 km untuk menjaga performa maksimal.
5. Pemeriksaan Filter Udara
Filter udara harus bersih agar udara yang masuk ke ruang bakar tetap optimal. Bila filter udara kotor, ECU akan membaca data yang salah dan menyemprotkan bahan bakar tidak sesuai kebutuhan, sehingga membuat motor boros atau bahkan brebet. Periksa filter udara setiap 5.000 km dan ganti bila perlu.
6. Pemeriksaan Aki dan Sistem Kelistrikan
Sistem injeksi membutuhkan suplai listrik stabil dari aki. Aki lemah bisa membuat injektor tidak bekerja maksimal atau motor sulit distarter. Pemeriksaan tegangan aki dan kabel-kabel kelistrikan harus dilakukan rutin, khususnya saat servis besar.
7. Cek dan Ganti Busi
Busi berfungsi menghasilkan percikan api untuk membakar campuran udara dan bahan bakar. Pada motor injeksi, busi yang aus atau tidak sesuai spesifikasi akan mengganggu efisiensi sistem. Ganti busi sesuai rekomendasi pabrikan (biasanya tiap 8.000–10.000 km).
8. Pemeriksaan Komponen CVT atau Rantai
Untuk motor matic, bagian CVT seperti belt dan roller perlu diperiksa secara berkala. Sedangkan pada motor bebek/manual, rantai dan gir harus dilumasi serta dicek kekencangannya. Meski bukan bagian langsung dari sistem injeksi, performa drivetrain sangat memengaruhi keseluruhan kinerja motor injeksi.
Tips Merawat Mesin Injeksi agar Tetap Optimal
Berikut beberapa tips yang fokus pada perawatan sistem mesin injeksi:
- Gunakan bahan bakar berkualitas dan sesuai spesifikasi. Gunakan BBM minimal RON 90 (seperti Pertalite atau Pertamax) untuk mencegah kerak pada injektor.
- Periksa dan bersihkan filter bahan bakar bila diperlukan. Endapan kotoran pada filter bisa menyumbat injektor.
- Gunakan pembersih khusus injeksi. Produk chemical cleaner untuk injeksi bisa membantu menjaga kebersihan saluran bahan bakar.
- Servis secara berkala sesuai jadwal. Ikuti panduan dari buku servis atau rekomendasi dari bengkel resmi.
- Jangan biarkan motor tidak digunakan terlalu lama. Motor yang jarang digunakan bisa menyebabkan bahan bakar mengendap dan menyumbat sistem injeksi.
- Hindari memperbaiki sistem injeksi sendiri. Penanganan sistem injeksi harus dilakukan teknisi berpengalaman dengan alat khusus.
- Cek performa mesin lewat suara dan getaran. Bila terasa tidak normal, segera bawa ke bengkel untuk diagnosis sistem injeksi.
Kesimpulan
Mengetahui apa saja yang di servis motor injeksi sangat penting untuk menjaga motor tetap prima. Sistem injeksi adalah teknologi canggih yang membutuhkan perawatan khusus dan berkala. Bila dirawat dengan benar, motor injeksi bisa memberikan kenyamanan, efisiensi, dan keawetan jangka panjang.
Download aplikasi Daya Auto sekarang di Play Store atau App Store untuk booking servis motor injeksi Anda tanpa antre dan langsung dari rumah! Nikmati kemudahan mencari bengkel resmi Honda terdekat dan pantau riwayat servis motor Anda hanya dalam satu aplikasi.