Motor merupakan alat transportasi yang paling banyak digunakan di Indonesia karena praktis dan efisien. Namun, tidak sedikit pengguna motor yang mengalami kendala saat musim hujan, salah satunya adalah motor sering mogok. Kondisi ini tentu sangat merepotkan, terutama saat Anda sedang terburu-buru atau berada di jalan yang jauh dari bengkel.
Lalu, kenapa motor bisa mogok saat hujan? Apa saja penyebabnya dan bagaimana solusi terbaik untuk menghindarinya? Artikel ini akan membahas secara lengkap penyebab umum motor mogok saat hujan dan cara mengatasinya, terutama untuk pengguna motor Honda.
Salah satu penyebab paling umum motor mogok saat hujan adalah air masuk ke sistem pengapian. Komponen seperti busi, koil, dan kabel-kabel pengapian sangat rentan terkena air. Jika air mengenai bagian ini, percikan api yang dibutuhkan untuk pembakaran tidak akan muncul dengan sempurna.
Solusi:
Pastikan kabel-kabel pengapian dan soket-soket dalam kondisi rapat dan tidak ada yang terbuka. Gunakan pelindung tambahan pada bagian busi dan koil. Setelah melewati genangan air, sebaiknya berhenti sejenak dan periksa bagian pengapian apakah terkena air atau tidak.
Knalpot berada di bagian bawah motor dan sangat mudah terendam air saat melewati genangan. Jika air masuk ke dalam knalpot, tekanan balik bisa mengganggu pembakaran mesin dan menyebabkan motor mati secara mendadak.
Solusi:
Hindari melewati genangan yang terlalu dalam. Jika knalpot terendam air, miringkan motor agar air keluar dari lubang knalpot. Setelah itu, nyalakan mesin dan biarkan hidup selama beberapa menit untuk mengeringkan sisa air.
Filter udara berfungsi menyaring udara sebelum masuk ke ruang pembakaran. Saat hujan deras atau saat melewati genangan, air bisa masuk ke dalam boks filter dan membasahi saringan udara. Filter udara yang basah akan menghambat aliran udara dan menyebabkan pembakaran tidak sempurna.
Solusi:
Gunakan boks filter udara yang tertutup rapat dan rutin periksa kondisi filternya. Jika sering berkendara saat hujan, lakukan pengecekan filter udara lebih sering dari biasanya.
Air hujan atau cipratan air bisa menyebabkan bagian kutub aki atau terminal konslet, apalagi jika ada kabel yang terbuka atau isolasi yang rusak. Aki yang lemah akan semakin mudah drop saat terkena air dan tidak mampu menyuplai daya ke sistem kelistrikan.
Solusi:
Periksa terminal aki dan pastikan tidak ada karat atau kabel yang mengelupas. Gunakan pelindung atau semprotan anti air (contact cleaner) untuk melindungi konektor kelistrikan dari air.
Pada motor injeksi, sistem elektronik seperti sensor MAP, TPS, dan ECU memiliki peran penting dalam pengaturan bahan bakar dan udara. Jika air masuk dan mengganggu konektor sensor, maka sinyal elektronik terganggu dan mesin tidak dapat bekerja normal.
Solusi:
Lakukan pengecekan sensor secara berkala di bengkel resmi. Pastikan semua konektor terpasang rapat dan tidak ada kebocoran. Hindari mencuci motor dengan tekanan air tinggi di bagian mesin.
Beberapa motor memiliki posisi komponen kelistrikan yang cukup rendah, seperti CDI atau soket lampu. Jika motor melewati genangan air yang dalam, air bisa menyentuh komponen ini dan menyebabkan korsleting ringan yang membuat motor mogok.
Solusi:
Kenali batas genangan yang aman dilalui motor Anda. Bila terpaksa melewati genangan, lewati secara perlahan dan tidak berhenti di tengah-tengah. Segera keringkan bagian bawah motor setelah melewati air.
Dalam beberapa kasus, air bisa masuk ke tangki bahan bakar melalui tutup tangki yang tidak rapat. Air tersebut bisa tercampur dengan bensin dan masuk ke ruang pembakaran. Akibatnya, proses pembakaran tidak sempurna dan motor mogok.
Solusi:
Pastikan tutup tangki bahan bakar rapat dan tidak retak. Hindari mengisi bensin saat hujan deras, karena air hujan yang jatuh ke mulut tangki bisa ikut masuk.
Melakukan servis rutin akan membantu mendeteksi komponen yang rentan bermasalah saat musim hujan. Teknisi bengkel resmi biasanya akan memeriksa kelistrikan, sistem pengapian, dan bagian lainnya secara menyeluruh.
Pasang pelindung seperti cover busi, pelindung aki, dan pelindung kabel untuk menghindari cipratan air langsung ke bagian vital motor.
Setelah berkendara di tengah hujan, jangan langsung memarkir motor dalam keadaan basah. Lap bagian penting seperti kabel, soket, busi, dan filter udara. Nyalakan mesin selama beberapa menit agar air yang masuk ke knalpot atau mesin menguap.
Jangan memaksakan motor untuk melewati genangan air yang lebih tinggi dari pijakan kaki. Selain berisiko mogok, air juga bisa masuk ke mesin dan menyebabkan kerusakan lebih serius.
Untuk Anda pengguna motor Honda yang ingin menjaga performa motor tetap prima saat musim hujan, kini ada solusi yang lebih mudah dan praktis melalui aplikasi Daya Auto.
Daya Auto adalah aplikasi resmi dari Honda yang memungkinkan Anda melakukan booking servis motor secara online tanpa perlu antre. Aplikasi ini sangat cocok digunakan untuk memastikan motor Anda selalu siap menghadapi kondisi jalan saat hujan.
Keunggulan aplikasi Daya Auto antara lain
Dengan menggunakan Daya Auto, Anda bisa merawat motor Honda secara tepat waktu dan tanpa repot, terutama saat musim hujan yang rawan gangguan mesin.
Motor yang mogok saat hujan bisa disebabkan oleh banyak faktor, mulai dari air yang masuk ke sistem pengapian, filter udara yang basah, hingga gangguan pada sistem kelistrikan. Solusi terbaik adalah melakukan perawatan rutin, menghindari genangan air yang tinggi, serta menjaga komponen vital tetap kering dan bersih.
Untuk menjaga performa motor Honda Anda tetap optimal, gunakan aplikasi Daya Auto untuk booking servis di bengkel resmi Honda. Dengan perawatan yang tepat dan jadwal servis yang teratur, motor akan lebih tahan terhadap cuaca ekstrem dan risiko mogok bisa diminimalkan.